Cara Meningkatkan Kemampuan Menggambar
Kata orang, cara terbaik dalam belajar adalah meniru.
Maestro-maestro di dunia nggak ada yang lahir membawa art style (gaya gambarnya) masing-masing. Menurut gue, nggak ada sesuatu yang murni, semua sudah hasil campur tangan banyak hal. Dengan niat belajar, kemampuan membaca visual, dan kemauan terbuka dengan segala kemungkinan, nggak ada pula yang bisa menghentikan kita.
Kata orang lagi, pengalaman adalah guru terbaik.
Mengerjakan soal matematika pun kalau nggak paham, lihat contoh. Makin banyak yang dikerjakan, makin hatam. Sama halnya di seni rupa.
Tujuannya apa? Mencontoh karya orang sana sini, lalu disalin dengan tangan sendiri, makin lama makin banyaklah referensi kita paham letak hidung kalau miring ke sana bagaimana, letak mata saat melirik ke sini bagaimana, cara mengarsir yang nggak hanya benar, tapi juga indah bagaimana.
Sejak kenal yang namanya serial animasi dan komik sejak SD, yang tadinya nol besar soal gambar prespektif wajah manusia, bangunan, dll, gue jadi punya kebiasaan apa pun yang dilihat gue tirulah di kertas.
Projek mengotak-atik rambut karena kebelet lihat hal yang mustahil terjadi di serial aslinya. |
Bukan plagiat, melainkan meniru rumusnya. Dengan dua contoh gaya gambar yang pernah gue coba seperti di atas, gue berani bilang, semakin banyak yang ditiru, nggak cuma meningkatkan kemampuan, tapi gue jadi menemukan gaya gambar nyaman sendiri.
Jangan pernah meremehkan mata kalian. Berbanggalah kamu yang mempunyai cara belajar visual dan kepengin menggambar. Tunggu apa lagi? Perbanyak gambar, kurangi bicara. Tatakae!
Komentar
Posting Komentar